Oleh Muhammad Fitriyanto
Judul
|
Learning
problems in transnational business education and training: the case of the
MBA in Thailand
|
Jurnal
|
International
Journal of Training and Development
|
Volume & Halaman
|
13:4 ISSN
1360-3736
|
Tahun
|
2012
|
Penulis
|
Nattavud Pimpa
|
Reviewer
|
|
Tanggal
|
I.
Latar Belakang
II.
Tujuan Penelitian
III.
Metode Penelitian
IV.
Pengumpulan Data
V. Analisis Data
VI. Hasil Penelitian
VII. Review/Komentar
I.
Latar
belakang: Tentang pendidikan bisnis transnasional dan pelaksanaannya di Thailand
Pendidikan transnasional
adalah layanan pendidikan skala global atau tingkat lintas batas yang
melibatkan lembaga pendidikan atau mahasiswa dan akademisi lebih dari satu
negara. Layanan pendidikan ini melibatkan mobilitas lintas batas
mahasiswa, akademisi, program studi dan/atau lembaga. Ada berbagai cara melakukan
pendidikan lintas bangsa, termasuk melalui pendidikan jarak jauh (dengan atau
tanpa dukungan lokal), program ganda, program artikulasi, kampus cabang dan franchise (McBurnie dan Pollock,1998). Pendidikan transnasional menarik
bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan kualifikasi gelar atau pendidikan asing
tanpa harus berpindah dari negara asalnya. Jenis pendidikan ini juga
menarik bagi pengusaha dan pemerintah dalam mencari alternatif pengembangan
sumber daya manusia.
Internasionalisasi pendidikan
tinggi di Thailand diperkenalkan sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan keterampilan global lulusan termasuk meningkatkan kompetensi
bahasa Inggris agar mereka bisa dipekerjakan di pasar kerja internasional. Tujuan
pemerintah Thailand dari tahun 1998 mengenai kebijakan internasionalisasi saat
ini dalam sistem pendidikan tinggi Thailand adalah menumbuhkan tenaga kerja terampil
secara global dengan langsung mendorong pembentukan program akademik Bahasa
Inggris dalam bisnis, teknik dan ilmu pengetahuan
II. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan
untuk fokus pada bagaimana pemberian pelajaran terkait dengan elemen-elemen
kunci gaya belajar mahasiswa Thailand, untuk mengidentifikasi hambatan belajar
efektif, memeriksa bagaimana pengaruhnya
terhadap proses belajar dan untuk mempertimbangkan implikasi untuk skema
pengelolaan MBA oleh lembaga pendidikan tinggi Barat (HEI) di Thailand.
III.
Metode Penelitian
Pendekatan phenomenografik
dipilih untuk studi ini berdasarkan dasar potensinya untuk mengungkapkan
variasi dalam pengalaman dan harapan program MBA transnasional para mahasiswa
di Thailand.
VI.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini,
yang dilakukan dengan metodologi Fenomenatografi menemukan beberapa
permasalahan terkait pendidikan dan pelatihan bisnis transnasional di Thailand
dengan mengkategorikan masalah tersebut dalam kelompok sebagai berikut: (1) Gaya belajar dan budaya (2) Bahasa dan pembelajaran (3) Belajar dan transfer pengetahuan lintas budaya (4) Belajar dan materi pembelajaran
Kesimpulan
Program Master of Business Administration
(MBA) transnasional telah menjadi salah satu program
pelatihan bisnis resmi paling populer diantara praktisi bisnis Thailand. Meskipun jumlah
sekolah bisnis transnasional dan Program MBA meningkat cepat, program ini menghadapi
berbagai
tantangan baik dari faktor lokal maupun global.
I.
Review/Komentar
Penelitian sangat deskriptif
dengan menjelaskan latar belakang dan penyertaan penelitian-penelitian
sebelumnya yang terkait. Meskipun kurang rinci dalam hal metodologi penelitian,
namun secara umum pembahasan latar belakang masalah dan hasil penelitian sangat
dapat dimengerti bahkan jika dibaca oleh orang awam. Hasil penelitian jurnal
ini dikelompokkan ke dalam cakupan-cakupan yang lebih kecil sehingga memudahkan
pembaca memahami hasil penelitian.